Di Palembang, Ilham mengaku tidak memiliki tempat tinggal tetap, melainkan berpindah-pindah.
"Tinggal dekat Pasar 16, tinggal di sini juga," ujar dia dengan tatapan kosong.
Bermalam-malam berada di pasar malam BKB, Ilham mengaku cukup banyak warga menyumbang.
Uang yang didapat dengan jumlah tidak lebih dari Rp 100 ribu tentu tidak cukup untuk biaya berobat adik tercintanya.
Ditambah lagi, Ilham hanya seorang pengangguran dan tidak punya pekerjaan.
"Tidak ada uang. Ingin adik cepat sembuh, tapi belum bisa," kata dia polos.
TribunSumsel.com sempat mengamati kondisi Leni dengan seizin Ilham. Wanita ini terbaring lemah dan memejamkan mata.
Tidak tercium sesuatu yang aneh atau bau busuk dan sejenisnya. Pakaian Leni sesekali Ilham rapikan dengan penuh kasih sayang.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Menurut Ilham, adiknya tidak mengidap penyakit lain selain tumor kepala.
Jika siang, lanjut Ilham, adiknya sering terjaga dari tidur namun tak banyak bicara.
Malamnya, Leni lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, temasuk saat Ilham bawa ke tengah keramaian BKB.
"Memang begitu adik, sampai larut malam di sini," kata Ilham.
Dengan suara yang tidak terlalu jelas, Ilham meminta TribunSumsel.com agar menyampaikan pada pemerintah untuk membantu ia dan adiknya.
"Tolong bantu kami, kami tidak mampu. Sudah lama adik seperti ini," pinta dia.