Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Indonesia bukanlah negara agama tapi sebagai bangsa Indonesia mengakui adanya agama.
Hal itu disampaikan Tito dalam Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara di gedung Madinatul Hujjaj komplek Asrama Haji Medan.
Baca: Kapolri Singgung Hotel Alexis di Hadapan Ratusan Kader IMM
"Negara ini bukan negara agama. Tetapi, negara kebangsaan yang mengakui adanya agama. Dan keharusan untuk memeluk agama," ungkap Tito, Kamis (17/5/2017).
Pernyataan ini disampaikan Tito berkait paut dengan masalah kebhinnekaan yang mulai terancam. Terlebih, akhir-akhir ini isu agama bahkan suku mulai dihembuskan untuk memecah belah NKRI.
"Kita ini beragam, tapi bersatu. Indonesia ini bangsa yang heterogen. Sehingga, harus dijaga kebhinnekaannya," ungkap dia.
Adanya keharusan menjaga kebhninekaan, kata Tito, ada pada lambang burung Garuda. Di bawah cengkraman burung Garuda, ada pita yang tertulis Bhinneka Tunggal Ika.
"Tulisan itu tidak main-main. Sehingga kebhinnekaan harus benar-benar kita jaga," Tito menegaskan.