Perkataan tersebut membuat Ardiansyah gundah gulana dengan dilema yang terjadi.
Kendati demikian, akhirnya ia memutuskan untuk menikahi gadis dari Desa Karang Ringin dan Desa Karang Anyar.
Langkah berani dan bertanggung jawab yang akan diberikan olehnya disambut baik oleh orang tua Ria dan Pegi.
Alhasil, keduanya melangsungkan pernikahan pertama pada 23 April 2017, dengan menikahi Pegi, lalu pada 14 Mei 2017 menikahi Ria.
"Semua ini karena cinta mas, walaupun dalam keadaan kekurangan tetapi saya yakin bisa berlaku adil pada keduanya. Harus bisa adil walaupun sehari penghasilan hanya Rp10 ribu, dibagi dua uangnya," kata Ardiansyah dengan sedikit malu.
Ia menegaskan dengan beristri dua ini tidak ada niat ataupun cita-cita sama sekali, hal ini dilakukan semata-mata hanya cinta.
"Kami bertiga berharap hubungan rumah tangga ini awet sampai maut memisahkan," harapnya.
Sementara, Ria dan Pegi menuturkan sedikit malu-malu mengenai pernikahannya.
Pada intinya keduanya mencintai Ardiansyah dan tidak ingin dipisahkan dari suaminya.
"Kami cinta mas, masalah kebutuhan lahir dan batin yang diperlukan oleh Ardiansyah kami akan saling melengkapi," ujar mereka berdua malu-malu.
Ketika sedikit disentil jika ada niatan Ardiansyah untuk menikah lagi, keduanya spontan menolak.
"Cukup dua saja mas, jangan nambah-nambah lagi," tutup mereka.(Fajeri)