News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjaga Sekolah Dibunuh Dua Remaja yang Berniat Mencuri

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua orang tersangka penganiayaan dan pembunuhan diamankan Polres Kuansing. Keduanya sebelumnya ketahuan mencuri di sebuah sekolah di Kuansing oleh penjaga sekolah. Kemudian kalap dan menganiaya serta akhirnya membunuh korban bernama Amrizal.

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Berawal dari ditangkapnya pelaku pencurian, polisi dari Polres Kuantan Sengingi, Polda Riau berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada tanggal 17 Maret 2017 lalu.

Korban bernama Amrizal (50) penjaga sekolah dasar (SD) 025, Desa Sinambek Kelurahan Sei Jering tewas setelah dadanya tertancap pisau.

Korban ditemukan di halaman sekolah dengan kondisi kritis.

Meski sempat mendapat pertolongan setelah dievakuasi ke rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.

Pelaku pembunuhan terhadap korban ternyata dua orang lelaki yang diketahui melakukan pencurian di sekolah tersebut.

Keduanya yakni, GAS (15) serta MFS (19) yang merupakan warga Dusun Jao Kelurahan Simpang Tiga.

Barang bukti yang berhasil ditemukan polisi yakni satu unit pahat dan pisau.

Polisi juga melengkapinya dengan satu pasang sendal dan baju milik korban.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo mengungkapkan, kedua tersangka saat ini masih dalam pemeriksaan di Mapolres Kuansing.

Dari pengakuan kedua tersangka diketahui kronologis penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan.

Korban yang merupakan penjaga sekolah mendapati kedua tersangka sedang berada di dalam area sekolah SD 025.

Keduanya kalap kemudian menganiaya korban.

"Tersangka GAS melakukan penganiayan dengan menginjak kaki korban serta memukul kepala korban menggunakan pahat. Sedangkan tersangka MFS yang menikam dada korban," terang Guntur, Kamis (18/5/2017).

Setelah peristiwa tersebut polisi terus melakukan penyelidikan sampai akhirnya tersangka GAS ditangkap polisi pada hari Minggu (14/5/2017) atas laporan percobaan pencurian.

Namun saat dilakukan pemeriksaan dan pendalaman dan penggeledahan dirumah tersangka ditemukan pahat.

Polisi kemudian menghubungkan temuan tersebut dengan peristiwa tewasnya penjaga sekolah yang bernama Amrizal.

Tersangka GAS mengakui perbuatan dan mengembangkan dengan mengkonfrontir pada tersangka MFS dengan menujukkan alat bukti pahat.

Tersangka MFS juga mengakuinya dan selanjutnya keduanya diamankan di Mapolres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini