Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketua Patriot Garuda Nusantara, Nuril Arifin atau Gus Nuril, menangis saat ribuan warga Bali dari berbagai elemen menyanyikan Indonesia Raya.
Gus Nuril yang menjadi pembicara dalam dialog Deklarasi Gerakan Anti Radikalisme 'Merawat Pancasila dan NKRI, Melawan Radikalisme', menangis dan mengepalkan tangan kanannya ketika menyanyikan Indonesia Raya dan pelepasan balon NKRI Harga Mati.
Dalam orasinya, Gus Nuril menuturkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah tuntas.
Sehingga, segala hal atau paham yang berusaha mengubah, harus disingkirkan dari bumi Indonesia.
"Saudara itu ialah satu udara. Kita menghirup udara yang sama. Maka bubarkan segala paham atau ideologi yang mencoba menghancurkan persaudaraan di bumi nusantara," ucap Gus Nuril di Denpasar, Sabtu (20/5/2017).
Gus Nuril menolak keras FPI dan mendukung pembubaran HTI. Ia secara pribadi tidak setuju dengan paham atau organisasi itu yang ingin mengubah ideologi bangsa Indonesia yang sudah tertata dan menghargai segala jenis perbedaan di Indonesia.
"Pemuda Bali dan semua elemen masyarakat Bali harus melawan gerakan radikalisme. Menghancurkan setiap bibit-bibit radikalisme," beber dia.