Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNNEWS.COM, KAPUAS HULU - Kembali warga Kapuas Hulu meninggal dunia, akibat dari gigitan anjing gila (rabies). Kali ini korban bernama Petronela Jurai (42) merupakan warga Desa Nanga Lot, Kecamatan Seberuang, Senin (22/5/2017).
Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Harrison Azroi menyatakan sebelum korban meninggal dunia, sempat mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang.
"Tanggal 3 Mei 2017, korban digigit anjing pada alis mata sebelah kiri namun tanggal 19 Mei 2017, korban baru dibawa ke Puskesmas Sejiram," ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/5/2017).
Setelah satu hari berikutnya (20/5), kata Harrison barulah korban dirujuk ke RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, untuk mendapatkan perawatan secara intensif dari medis.
Karena sudah muncul gejala rabies antara lain seperti, susah menelan, hipersalivasi, dan takut air.
"Ternyata nyawa korban tidak bisa diselamatkan, satu hari setelah dirawat di rumah sakit Sintang," ucapnya.
Menurut laporan dilapangan kata Harrison, anjing yang mengigit korban adalah merupakan anjing milik orang lain.
Dimana saat itu korban, mau melihat anak anjing di bawah kolong rumah.
Tiba-tiba anjing itu mengigit alis sebelah kiri korban.
"Anjing yang mengigit tersebut langsung dibunuh," jelasnya.
Atas kejadian ini Kepala Dinkes Kapuas Hulu itu mengimbau, kepada seluruh masyarakat selalu tetap waspada terhadap anjing rabies.
"Kita minta, anjing yang tak tidak bertuan, sebaiknya dibunuh, dikuburkan atau dibakar, dan jangan dimakan," ujarnya.
Selain itu warga diminta, apabila ada masyarakat tergigit anjing segera meminta pertolongan tenaga kesehatan terdekat, untuk dilakukan tindakan cepat.
"Kalau merasa digigit anjing, langsung mendatang puskesmas terkait, untuk pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR)," ungkapnya.