News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suparmi Nangis Pulang Lihat Dugderan Warung Nasinya Sudah Hangus Terbakar

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suparmi (60) memeluk tubuh puteranya, Ragil (23) usai menyaksikan warung nasi terbakar di seberang Rumah Sakit Pantiwilasa Citarum, Kamis (25/5/2017) sore.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Isak tangis Suparmi (60) menjadi-jadi saat menengok kondisi lapak hangus terbakar.

"Ya Allah, ya Allah," jerit Suparmi sembari memeluk tubuh puteranya, Ragil (23).

Suparmi enggan berkomentar. Ia tampak masih larut dalam kesedihan.

Sang putra, Ragil menuturkan ibunda sempat syok saat mendapat kabar warung nasinya terbakar.

"Kami sedang melihat Dugderan di Masjid Agung. Tidak tahu bagaimana ceritanya," kata warga Indrogiri, Melati Baru, Semarang Timur itu.

Pria berkacamata itu memastikan empat jajar warung dalam kondisi tutup.

"Libur semua. Tidak ada aktifitas dalam warung. Lihat Dugderan semua," imbuhnya.

Kebakaran melanda empat lapak pedagang kaki lima (PKL) di seberang Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum, Kamis (25/5/2017), sekitar pukul 16.00 WIB.

Saksi mata, Totok (49) berujar mulanya melihat asap di atas genteng warung nasi Bu Suparmi.

"Setelah kepulan asap, lalu api menyala. Kami sempat berupaya memadamkan, tetapi api semakin membesar," kata warga Musi RT 7 RW 4, Bugangan itu.

Komandan Peleton 3 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Bambang menuturkan lama proses pemadaman api sampai satu jam.

"Api cepat membesar karena lapak berhimpitan," ujar Bambang.

Ada lima unit armada pemadam yang dikerahkan. Saat ini masih proses pendinginan.

"Dugaan kami penyebabnya karena arus pendek," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini