News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Panik, Pipa Gas Pecah, Air Sungai Kalibokor Menyembur Setinggi 1,5 Meter

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air Sungai Kalibokor Surabaya menyembur akibat pecahnya pipa gas, Kamis (25/5/2017). SURYA/FATKUL ALAMY

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) pecah tepat di Sungai Kalibokor Jl Kalibokor Selatan Surabaya dan sempat membuat warga setempat panik, Kamis (26/5/2027).

Pipa gas pecah karena terkena alat berat (beko) milik Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya yang sedang melakukan normalisasi sungai pada pukul 09.00 WIB.

Alat berat itu melakukan pengerukan lumpur di sungai tersebut.

Saat melakukan pengerukan lumpur, tiba-tiba alat berat mengenai pipa di kedalaman 2 meter. Akibatnya pipa gas berukuran 6 inchi pecah.

Lantaran pipa berada di dalam sungai, maka tekanan gas yang bocor mengakibatkan air menyembur ke atas. Semburan air mencapai ketinggian 1 meter lebih.

Selain semburan air tinggi, juga mengeluarkan bau menyengat. Warga sempat panik melihatnya dan banyak yang berkerumun berusaha mendekat.

"Kami terkejut dan sempat panik. Karena semburan air tinggi dan mengeluarkan bau," aku Efendi, salah satu warga di lokasi kejadian.

Lurah Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Kenny Pieter Tupamahu mengaku, kejadian ini sempat membuat warga takut. Warga khawatir kejadian ini seperti lumpur Lapindo Sidoarjo.

"Tadi warga takut, karena semburan. Air tinggi dan sempat mengeluarkan bau menyengat. Kami akhirnya melakukan pengamanan dan melarang warga yang merokok mendekat," kata Kenny.

Baca: Bripda Taufan Baru Tiga Tahun Jadi Polisi, Pernah Menolak Jadi Anggota TNI AL

Begitu kejadian, kata Kenny, Dinas PU langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan PGN. Tidak lama kemudian petugas PGN datang dan melakukan tindakan penutupan pipa.

"Respon dan tindakan perbaikan cepat. Teman-teman PGN langsung melakukan menutup pipa dengan cara dipres," terang Kenny.

Begitu pipa warna kuning dipres dan tertutup, semburan air terhenti.

"Target PGN menyambung dan menutup pipa yang pecah nanti sore, sekarang sedang dilakukan penanganan," tutur Kenny.

Saat ini, alat berat sedang membendung aliran air supaya segera dilakukan penutupan pipa yang pecah.

Faris, salah satu petugas teknis PGN mengatakan, pipa yang pecah itu pipa Poly Ethelin ukuran 6 inchi.

"Nanti pipa yang luka dan pecah dipotong dan disambung. Sekarang proses penanganan dan secepatnya ditutup," terang Fais. (fat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini