Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Perlakuan Istimewa dinampakkan jajaran terkait dalam pemulangan Schapelle Leig Corby dari Bali ke Australia.
Ini ditunjukkan dengan begitu ketatnya pengamanan oleh pihak Kepolisian yang menjadi ujung tombak pengamanan.
Saking ketatnya, sampai-sampai Corby mendapat keistimewaan dalam melakukan penerbangan saat di Bandara.
Pantauan Tribun Bali, Corby tidak masuk pintu umum seperti calon penumpang lainnya.
Corby yang seperti diketahui, merupakan terpidana Narkotika dengan membawa ganja 4,1 Kilogram.
Entah alasan apa, kepolisian yang di sini Polresta Denpasar sebagai pengatur pengawalan memberikan ruang bagi Corby untuk tidak mendapat sorotan kamera.
Alasan ini kabarnya permintaan Konsulat Australia kepada kepolisian karena keluarga Corby meminta hal itu kepada Konsulat.
Informasi yang dihimpun, Corby langsung masuk ke Apron Bandara Internasional Ngurah Rai melalui pintu kargo.
Pintu itu juga digunakan untuk para pangeran dan kendaraan serta barang-barang Raja Saudi Arabia, Raja Salman.
Kabagops Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Widiada enggan berkomentar.
Ia hanya menuturkan bahwa menjalankan sesuai perintah.
"Ini mau ngecek ke dalam. Saya cuma menjalankan perintah," kata Widiada, di terminal keberangkatan Internasional, Sabtu (27/5/2017).
Corby sendiri, tidak masuk dan melakukan pengecekan tiket laiknya penumpang lainnya.
Corby masuk dari pintu khusus, bukan pintu terminal keberangkatan Internasional. (ang)