Laporan Wartawan Tribun Pontianak, ZulkifliĀ
TRIBUNNEWS.COM,PONTIANAKĀ - Masih tampak jelas, raut kesedihan dari wajah Jen Tju.
Ia harus kehilangan putranya Toni (13), yang menjadi korban tenggelam, di sungai Kapuas pada Selasa (30/5/2017) siang.
Mata Jen Tju masih tampak memerah, Manahan air mata saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak Rabu (31/5).
Jen Tju mengatakan, anaknya keduanya tersebut memang pergi untuk mandi bersama teman-temannya, bertepatan dengan perayaan tradisi mandi Bakcang di sekitar Tugu Khatulistiwa.
Saat itu, ia tak menaruh curiga, sampai sekitar pukul 19.00 anaknya tersebut tidak pulang-pulang kerumahnya.
"Biasanya jam 18.00 sudah pulang. Saya panik dan lapor Airud," ujarnya.
Saat itu iapun mencari anaknya ke lokasi tempat korban mandi.
Di sana hanya didapati sendal korban.
Berdasarkan keterangan teman-teman korban sempat melihat korban mandi.
"Dia ramai mandinya, pas waktu mandi Bakcang itu. Memang ada anak kecil lihat dia, suruh pulang, tapi dia (Toni) tangannya begini-begini saat di sungai," kata Jen Tju sambil menirukan tanganya.
Korban sendiri diperkirakan tenggelam, lantaran tak pandai berenang.
"Dia ndak pandai berenang,"ujarnya.