News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Sulawesi Tewaskan 1 Orang dan 3 Lainnya Hilang

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir menggenangi permukiman warga di Kecamatan Bulango Ulu, Gorontalo, Sabtu (3/6/2017). Banyak warga tidak sempat menyelamatkan harta bendanya saat banjir datang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan rumah terendam banjir di beberapa tempat di wilayah Sulawesi, bahkan menimbulkan korban jiwa.

Hujan deras yang berlangsung cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Tolitoli telah menyebabkan Sungai Tuwelei dan Sungai Lembe meluap.

Banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kecamatan Lampasio, Baolan, Galang dan Dakopamean Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (3/6/2017) sekitar pukul 13.00 Wita.

Tinggi banjir di permukiman sekitar 1 hingga 3 meter.

"Banjir menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu Salma (60, P) dan satu orang hilang hanyut terbawa banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribunnews.com, Miinggu (4/6/2017).

"Ribuan rumah terendam banjir. Diperkirakan sekitar 56.000 KK terdampak banjir," tambah Sutopo.

Dijelaskan banjir bandang di Kecamatan Dakopamean menyebabkan 15 rumah hanyut, 1 jembatan putus dan perumahan, perkantoran serta sekolah terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.

Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Tolitoli dan Kota Palu juga putus total akibat terendam banjir.

Banjir besar datang menjelang buka puasa sehingga sebagian warga khususnya warga yang menjalankan ibadah puasa tidak konsentrasi lagi berbuka puasa.

Bahkan sebagian warga sudah meninggalkan rumahnya dan berbuka puasa di tempat yang aman.

Longsor juga terjadi di Desa Pangi.

BPBD Kabupaten Tolitolii bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan masyarakat. Penanganan darurat dan pendataan masih dilakukan.

Kendala penanganan darurat adalah hujan masih turun, listrik mati, lokasi sulit dijangkau karena masih tergenang, dan minimnya alat untuk evakuasi. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini