TRIBUNNEWS.COM, MAKALAM -- Perampokan yang terjadi di kawasan Kota Baru yang menimpa seorang kakek kakek sempat menjadi viral di media sosial.
Namun apa yanv terjadi terhadap kakek tersebut tidak membuatnya melaporkan kejadian naas itu kepada pihak kepolisian.
Ini di katakan oleh kanit Reskrim Polsek Kota Baru Iptu Taroni Zebua saat dijumpai Tribun Rabu (7/6).
Ia membenarkan kejadian yang viral di media sosial tersebut, "benar memang ada kemarin kejadian kakek di rampok," kelasnya.
Ia mengatakan kakek tersebut mengalami kerugian kurang lebih Rp 1,1 juta.
Kejadian tersebut terjadi pada hari selasa, modus operandi pelaku yakni berpura pura akan membeli pisang, "pelaku menyuruh korban masuk ke mobil dengan alasan malu beli pisang saat puasa," jelasnya.
Saat itulah pelaku melakukan aksinya mengambil uang hasil dagangan kakek berjumlah kurang lebih Rp 1,1 juta.
Tetapi ia mengatakan kakek tersebut mengiklaskan apa yang telah terjadi kepada dirinya, "Kakek tidak melapor ke kami, tetapi tim kami sudah meminta keteranagn dari si kakek," ujar iptu Taroni.
Taroni mengatakan walaupun korban tidak melapor, tetapi kami akan tetap mengambil tindakan tegas atas perlakuan pelaku, "ini sudah menjadi tanggung jawab kami untuk tetap melindugi masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan sudah mengantongi ciri ciri pelaku yang tega mengambil uang hasil keringat si kakek, "jumlahnya dua orang, satu berusia kurang lebih 27 tahun, dan satu lagi 40 tahun," ungkapnya.