Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap saat arus mudik Lebaran 2017 mendatang cuaca di sekitar Kota Salatiga selalu cerah.
Sehingga pemandangan alam di sepanjang jalur tol Bawen-Salatiga terlihat jelas keindahan alamnya.
"Mudah-mudahan orang nanti bisa mendapatkan hiburan menarik dengan visual bagus di sini. Jadi orang berhenti di sini dalam rangka seneng itu enggak apa-apa, sekaligus jualan wisata. Biar Salatiga juga makin moncer," kata Ganjar saat meninjau jalan tol ruas Bawen-Salatiga, Kamis (8/6/2017).
Saat berhenti di gerbang tol Salatiga, Ganjar mengomentari latar belakang pemandangan Gunung Merbabu yang sempat viral di media sosial beberapa waktu terakhir.
"Kalau nanti pas mudik dan di sini enggak ada awan pasti macetnya akan tambah. Tapi saya akan lebih senang mereka bermacet berfoto tapi happy, dari pada macet tapi misuh-misuh padahal masih di bulan Ramadan malah ngurangi ganjaran," kata dia.
Menurut dia pemandangan panorama alam yamg indah di sepanjang jalur tol tersebut diharapkan pihak pengelola tol bisa mempromosikannya dengan baik.
Beberapa tempat peristirahatan atau rest area yang dibangun bisa dipakai untuk ajang merelaksasi para pengguna jalan tol, sekadar untuk sejenak melepas lelah.
"Mudah-mudahan dampaknya ke masyarakat, ini ada pemandangan indah dan nggak usah stres, begitu" sambung Ganjar.
Mengenai kesiapan fungsionalisasi jalan selama Lebaran, Ganjar memastikan jalan tol sepanjang 17 kilometer ini siap fungsionalisasi untuk dilalui sebagai jalur mudik Lebaran.
Meski saat ini pengerjaan pengecoran belum tuntas 100 persen, akan tetapi Ganjar optimistis bahwa H-7 Lebaran sudah siap.
"Tadi ada ruas sekitar 500 meter (proses pengerjaan,red) tenyata dengan alat gede-gede itu insya allah selesai, maka Lebaran insya allah siap untuk dilalui," kata Ganjar.
Namun yang menjadi perhatian, menurutnya bukan kondisi jalan melainkan yang diperlukan adalah manajemen lalulintas. Yakni di pintu keluar tol Salatiga atau di wilayah Tingkir.
"Sebab jalannya tidak terlalu lebar sementara jika mau dilebarkan dalam waktu pendek ini tidak memungkinkan. Maka yang dilakukan adalah rekayasa, ini yang terpenting," katanya.
Di kilometer 49 Kalangan, saat ini sedang disiapkan rest area sementara. Ganjar berharap rest area sementara ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar menjual barang dagangan. Meski mekanismenya harus lelang, diharapkan bisa diorganisasi dengan baik dan rapi.
"Harapan kita nanti justeru itu bisa jadi rejeki dadakan untuk masyarakat sekitar yang ingin jualan makanan, souvenir dan lainnya," kata dia.