Baca: Pembunuh Chatarina Ternyata Calon Suaminya, Dia Ditangkap di Kamar Kos Bersama Perempuan
Bahkan sempat dirawat di lima rumah sakit yang berbeda.
"Kembali ke Gusti Allah. Kalau memang belum waktunya, ya belum," ujar pria kelahiran Sekayu, Palembang 46 tahun yang lalu itu.
Bangkit dari koma adalah masa paling tak terlupakan baginya.
Doa dari ibundanya, berperan penting.
"Sewaktu saya tidak sadar, seperti ikatan batin dengan ibu saya. Seperti terdengar ia membisikkan sesuatu ke dekat telinga saya," kata Alamsyah.
Dukungan istri, anak-anak, rekan kerja, dan pimpinannya di Polrestabes Bandung membuat Alamsyah tetap semangat menjalankan tugas.
Selain mengonsumsi obat yang tergolong mahal, fisik kuat juga membantu Alamsyah bertahan hidup setelah mengalami musibah itu.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 3 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban, Lihat Sekitar
Ia mengaku tidak merokok dan tak mengkonsumsi minuman keras.
"Saat itu, istri saya menyarankan saat ini untuk meminum minuman herbal. Saya makan nasi sedikit saja. Air putih bagus buat ginjal," katanya.
Hingga saat ini, Alamsyah tetap menjaga kekuatan fisiknya.
Biasanya, saya bersama istri jalan atau jogging beberapa putaran di kawasan Gasibu," ujarnya.
Kecelakaan yang hampir merenggut nyawa tak lantas membuat Alamsyah kapok menjadi polisi.
Sebenarnya, karir sebagai polisi tak mudah mendapat restu dari kedua orang tuanya.