Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Terungkap maraknya pungutan liar oleh oknum terhadap pedagang di pasar tradisional di area Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Pekanbaru.
Hal ini terungkap ketika para pedagang mengeluhkan maraknya pungli kepada petugas gabungan terdiri dari Polresta Pekanbaru, Dinas Perindustrian, dan Bulog Pekanbaru menginspeksi mendadak pada Selasa (13/6/2017) dini hari.
Pedagang mengadu kepada petugas gabungan soal praktik pungli oknum tertentu yang merugikan para pedagang selama ini.
Dikatakan pedagang oknum tersebut mematok harga untuk sewa lapak, uang kebersihan serta untuk parkir. Jumlah yang harus dibayar per pedagang berkisar Rp 15 sampai 20 ribu.
"Biasanya diminta mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB," terang Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino.
Dikatakan Dodi, jumlah pedagang yang menggelar lapaknya di lokasi tersebut mencapai 300 an orang.
Kepala Bagian Operasional Polresta Pekanbaru Kompol Indra Andiarta akan menyelidiki keluhan soal pungli yang disampaikan pedagang karena masuk tindak pidana.
"Sidak ini perlu dilakukan karena tidak tertutup kemungkinan harga sembako akan naik karena pungutan liar yang memberatkan pedagang. Selain itu kami juga ingin pastikan aktivitas jual beli di pasar tradisional berjalan aman dan lancar," terang Indra.
Sidak berakhir sampi pukul 02.00 WIB.
Ia memastikan tidak ada oknum yang menarik pungli karena tahu polisi siaga di lokasi.
"Kami akan awasi dan pantau terus lokasi ini," Indra menjanjikan.