News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Pilkada Jateng, Kejumudan, dan Hawa Panas Menjelang Tahapan Awal

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD I Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono (baju putih) melambaikan tangan seusai menghadiri Rakorda III PD AMPG se-Jateng di Wisma Karya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/6/2017). TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Geliat politik di Jawa Tengah semakin memanas menjelang Pilkada Jawa Tengah 2018 yang akan segera memasuki tahapan awal pada Agustus 2017.

Hal itu menyusul semakin menguatnya sejumlah nama yang muncul untuk mengikuti kontestasi tersebut. Wisnu Suhardono satu di antaranya.

Ketua DPD I Partai Golkar Jateng itu mengungkapkan sudah ada sejumlah partai yang siap mendukungnya maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jateng.

Hingga kini Wisnu belum menyatakan kesiapan mencalonkan diri. Menurut dia seluruh DPD II Golkar Jateng sudah mendukungnya untuk maju sebagai cagub.

Kendati demikian Wisnu masih membutuhkan waktu untuk menentukan keputusan terkait pencalonannya di Pilkada Jateng.

“Masih ingin istikharah lagi, dan dalam waktu dekat mau umroh dulu,” ujar Wisnu saat berkunjung ke kantor redaksi Tribun Jateng, Kota Semarang, Senin (12/6/2017) malam.

Wisnu didampingi Sekretaris DPD I Golkar Jateng Ferry Wawan Cahyono, Ketua Harian DPD I Golkar Jateng Iqbal Wibisono, Bendahara DPD I Golkar Jateng, serta sejumlah pengurus harian DPD I Golkar Jateng lain.

Wisnu menegaskan dirinya mempersilakan jika DPP Partai Golkar juga menugaskannya untuk mencalonkan diri. Akan tetapi, pemilik Hotel The Sunan Surakarta itu menyatakan kesiapan dirinya maju dalam kontestasi Pilkada Jateng adalah sebagai cagub, bukan calon wakil gubernur.

“Kalau ada wacana gabung dengan PDI Perjuangan jadi wagub, pasti bukan saya orangnya. Ada yang spesialis wagub. Enggaklah kalau wagub,” ia menegaskan.

Wisnu menyampaikan pengamatannya mengenai peta politik di Jateng. Menurut dia, Pilkada Jateng waktu tepat untuk mengambil alih kursi kekuasaan di Jateng yang selama ini selalu dipegang PDI Perjuangan.

“Ini momen baik untuk parpol manapun mengambil alih kekuasaan di Jateng, sebab tidak akan terulang lagi lima tahun ke depan atau kapanpun,” papar dia.

Wisnu mengatakan analisa itu bukan berkaca pada hasil Pilkada DKI Jakarta. Ia justru melihat di Jateng belum terpengaruh situasi dari pelaksanaan Pilkada DKI. Dampak Pilkada DKI untuk Jateng baru dapat dilihat ketika mendekati pilkada.

Dia menambahkan, analisa itu berdasarkan hasil tujuh pilkada serentak 2017 lalu di Jateng, sekaligus sebagai referensi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini