Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Darwin Sepriansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelarian Martinus Asworo berakhir di Lampung setelah Tim Rimau Polda Sumsel menangkapnya di Lampung, Senin (12/6/2017).
Dari informasi yang dihimpun Sriwijaya Post, usai membunuh calon istrinya, Chatarina Wiedyawati alias Wiwid dan membuang jasadnya di semak-semak di Sukarami, Palembang, 7 Mei 2017, Asworo masih bisa berkemas.
Dari sana Asworo memacu mobil sewaan ke mesnya di Jalan Bangau No 54 A, Ilir Timur II, Palembang, untuk mengambil beberapa barang miliknya pada Minggu (7/5/2017).
Mobil yang dikendarai Asworo adalah saksi bisu ia menghabisi nyawa Wiwid menggunakan kunci setir. Jejak darah di jok mobil itu Asworo cuci.
Baca: Selama Buron, Lewat Facebook Asworo Pantau Komentar Warganet Soal Terbunuhnya Wiwid
Baca: Asworo, Pembunuh Calon Istrinya yang Mengaku Pria Mapan
Baca: Terbunuhnya Wiwid Dipicu Cekcok Lantaran Asworo Tak Punya Uang Muka
Baca: Calon Istri Rela Berkorban, Asworo Membunuhnya Pakai Kunci Setir
Baca: Penampakan Asworo Sebulan Usai Membunuh Calon Istrinya
Baca: Cinta Suci Wiwit Dibawa ke Liang Kubur, Tapi Begini Kejamnya Calon Suami
Baca: Teka-Teki Motif Asworo Membunuh Calon Istrinya: Antara Harta dan Malu
"Saya ambil kamera dari mes dan langsung kembalikan mobil yang sudah dicuci," aku Asworo saat dihadirkan dalam ekspose perkara di Polda Sumsel, Palembang, Rabu (14/6/2017).
Di hari yang sama Asworo berniat menjual kameranya, Canon 600D seharga Rp 5,5 juta kepada temannya. Lantaran belum berminat ia berpesan kepada temannya jika ada yang membeli untuk menghubungi nomor teleponnya.