Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Prihatin dengan kurangnya masyarakat memahami Pancasila, beberapa tokoh masyarakat mendirikan Posko Pejoeang Pancasila.
Di antara para tokoh tersebut ada bekas para pejuang seperti mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP dan Abah Landoeng.
Menurut Abah Landoeng Posko Pejoeang Pancasila dibentuk karena kekhawatiran Solihin GP akan adanya pihak-pihak yang ingin mencederai nilai-nilai Pancasila.
"Posko ini dibentuk karena Mang Ihin (Solihin GP) khawatir di negara kita ada kelompok yang merongrong ingin mengubah Pancasila," ujar Abah Landoeng ditemui TribunJabar.co.id di Posko Pejoeang Pancasila, Jalan Riau, Bandung, Jumat (16/6/2017).
Posko yang dibentuk pada Januari 2016 ini diharapkan dapat menjadi media untuk mengenalkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
"Dengan Pancasila selama ini negara kita masih bersatu dan solid," Abah Landoeng menegaskan.
Anggota Posko Pejoeang Pancasila berupaya memberikan usul kepada pemerintah agar masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih di rumah setiap hari libur nasional.
"Merah Putih berkibar bukan saat hari kemerdekaan saja," imbuh Abah Landoeng.
Meski penggerak utama posko ini Solihin GP dalam keadaan sakit, Abah Landoeng memastikan perjuangan Posko Pejoeang Pancasila tidak akan berhenti.
"Perjuangan ini akan kami teruskan sembari terus mendoakan kesehatan Mang Ihin," ucap dia.