TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Wakil Ketua DPR RI Agung Budi Santoso memastikan Rumah Sakit Sentra Medika Mataram siap memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota dewan dan keluarganya.
Rumah Sakit Sentra Medika Mataram merupakan salah satu rumah sakit provider dari PT. Jasindo di Mataram.
“Sebagaimana yang dipaparkan oleh pihak RS Sentra Medika, RS Sentra Medika dengan fasilitas dan termasuk tenaga kesehatan siap melayani anggota dewan dan keluarganya. Tidak hanya itu saja yang kami tinjau, selain itu yang lebih penting adalah hubungan yang harmonis antara Jasindo dengan pihak rumah sakit. Karena ini mempengaruhi pelayanan nantinya,” kata Agung saat memimpin Tim BURT meninjau RS Sentra Medikan di Mataram, Jumat (16/6/2017).
Pasalnya, jelas politisi Demokrat ini, jika hubungan PT. Jasindo dengan pihak rumah sakit tidak baik, tentunya pihak rumah sakit juga akan tidak baik pula memberikan pelayanan kepada para anggota dewan yang memgang kartu Jamkestama VVIP.
“Tadi dipaparkan sudah ada sosialisasi, sudah ada SOP. Artinya sudah betul, dan hubungan kerjasama Jasindo dengan pihak rumah sakit pun sudah berjalan dengan baik," ungkap Agung.
“Kita hanya ingin memastikan itu, karena kita ingin memberikan jaminan atau memberikan kepastian kepada 560 teman-teman kita di DPR bahwa kalau ada sesuatu terjadi di Mataram khususnya, Rumah Sakit Sentra Medika siap memberikan pelayanan, karena sudah kita tinjau sudah kita amati dan lakukan diskusi dengan pihak rumah sakit,” paparnya.
Tapi lanjutnya, kalau hubungan itu tidak baik akan kita koreksi.
"PT. Jasindo yang kita koreksi bukan pihak rumah sakitnya. Karena kita bermitra dengan Jasindo bukan dengan rumah sakit,” imbuhnya.
“Kalau ternyata belum ada sosialisasi belum ada SOP, belum ada kartu, Jasindo yang kita tegur, karena ini penting, karena ini berpengaruh pada pelayanan pada kami anggota dewan khususnya,” tegas anggota dewan dapil Jawa Barat ini.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RS Sentra Medika Mataram dr. Roni Supatra, MARS menyatakan bahwa pada intinya kerjasama antara rumah sakit dengan Jasindo sudah berjalan dengan baik dan lancar.
Kerjasama dengan Jasindo sudah berlangsung sejak tahun 2010. Tidak ada masalah dalam kerjasama ini. Baik klaim maupun informasi tentang data base, dan upgrade data base selalu dikomunikasikan.
“Selama ini, anggota DPR atau keluarganya yang berobat di sini ada namun tidak banyak, jadi terbatas karena mungkin keberadaan anggota dewan itu sedniri tidak di sini dan keluarganya pun ada disini tapi kadang menggunakan identitas yang lain tapi belakangan baru kita ketahui kalau itu keluarga dari anggota dewan, kemudian kita perbaiki, itu yang merupakan kendala kami yaitu masalah nama,” jelas Roni.
“Kadang daftar ke sini dengan nama lain atau nama sapaan dan yang mendaftarkan juga orang lain, itu kendala yang kami jumpai,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, 560 orang anggota DPR RI dan keluarganya diberikan jaminan kesehatan oleh pemerintah, dan asuransi yang menjalankan itu adalah PT. Jasindo.
BURT DPR diberikan mandat untuk melihat bagaimana peran PT. Jasindo didalam mencari rumah sakit-rumah sakit yang dijadikan sebagai provider untuk melayani para anggota dewan dan keluarganya di seluruh Indonenia.
Selain fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit provider, patut diketahui bagaimana hubungan atau pola kemigtraan PT. Jasindo dengan rumah sakit-rumah sakit yang dijadikan providernya.
Kalau tidak harmonis, misalnya pembayarannya sering terlambat, klaimnya sering telat tentunya akan mempengaruhi. (Pemberitaan DPR RI)