Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ani bersama empat anaknya terkatung-katung di Pelabuhan Batu Ampar, Sekupang, Batam, Jumat (23/6/2017).
Seorang calo menipu Ani sebesar Rp 600 ribu.
"Saya enggak tahu awalnya. Saya kira pelabuhan untuk roro masih di Sekupang ternyata sudah pindah ke Batu Ampar. Saya tadi sempat beli tiket di sana sama calo, ternyata dia enggak pernah balik lagi temui saya," sebut Ani.
Setelah tahu pelabuhan sudah pindah, barulah ia berangkat naik taksi ke Batu Ampar. Ani masih berharap dia dan anak-anaknya itu bisa pulang ke Medan.
"Kami dari Malaysia. Biasanya naik kapal itu dari Sekupang. Makanya saya tidak tahu. Kalau mau beli tiket lagi, sudah habis. Saya sudah minta sama orang ASDP semoga dapat biar kami balik ke Medan," sambung dia.
Praktik percaloan di pelabuhan Batu Ampar memang terlihat terang-terangan. Mereka tidak segan bertanya kepada setiap calon penumpang apakah mereka sudah memiliki tiket.
Walau harga tiket yang dijual jauh di atas harga standar. Namun hal tersebut tidak jadi masalah, penumpang yang terdesak tetap saja membeli tiket dengan harga mahal.