Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Hari kedua lebaran idul fitri menjadi duka bagi keluarga dari bocah 8 tahun atas nama Andrian, pasalnya bocah yang tinggal di kawasan Sungai Dama itu, tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM).
Kejadian tenggelamnya Andrian, terjadi sekitar pukul 15.15 Wita, di sekitar gang Mandiri, RT 9, Kel Gunung Lingai.
Dari keterangan warga sekitar, korban bersama teman-temannya bertamu ke rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Usai diberi uang oleh warga tersebut, korban dan teman-temannya menuju pinggir sungai tersebut untuk mencuci tangan, sambil bermain air.
Namun, tak sengaja korban terjatuh ke sungai yang mengakibatkan korban hanyut sampai ke tengah sungai.
"Teman-temannya sempat minta tolong saya, dan saya langsung terjun untuk tangkap anak itu. Saya sempat liat kepala anak itu sebelum tenggelam," ucap Syahril (32), Senin (26/6/2017).
Namun, akibat tidak dilengkapi perlengkapan, Syahril tidak dapat menjangkau anak tersebut, padahal jarak antara Syahril dan korban hanya berjarak sekitar 1 meter.
"Sudah dekat, tapi saya tidak kuat lagi, dan anak itu tenggelam. Kalau saja di pinggir, mungkin bisa saya dapat, tapi ini di tengah sungai," ungkapnya yang pada saat kejadian tengah silaturahmi ke rumah tetangganya.
"Awalnya saya yakin dapat anak itu, karena jarak saya cukup dekat, tapi tiba-tiba saya tidak kuat. Saat berenang, saya tidak sempat buka pakaian, ini handphone dan dompet basah semua, kasian anak itu," tambahnya.
Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan, dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai dengan radius mencapai 100 meter.