Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara, Irjend Rycko Amelza Dahniel yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya di Sumatera Utara memiliki penilaian tersendiri dalam memberikan kenaikan pangkat luar biasa bagi anggota Brimob yang menembak mati terduga teroris.
Salah satu penilaian utama pemberian kenaikan pangkat luar biasa ini karena kesigapan petugas yang berdinas.
"Petugas yang saat kejadian berada di lokasi sudah bertindak responsif melumpuhkan teroris dalam waktu yang cepat. Padahal, saat kejadian itu lokasi sangat minim penerangan dan kondisi cuaca tengah hujan," ungkap Rycko usai memimpin apel kenaikan pangkat di Lapangan KS Tubun Polda Sumut, Kamis (6/7/2017).
Penilaian lain, kata Rycko, karena keterampilan petugas dalam menggunakan senjata. Itu dibuktikan dengan teknik melumpuhkan tersangka usai menyerang almarhum Ipda (anumerta) Martua Sigalingging.
Baca: Tembak Mati Terduga Teroris, Tiga Anggota Brimob Naik Pangkat
"Ini menunjukkan kesiapsiagaan dan keterampilan petugas yang berjaga. Dimana, peluru yang mengenai pelaku berada di tangan dan kaki," ungkap jenderal bintang dua ini.
Ketiga Brimob yang dapat kenaikan pangkat luar biasa yakni Bripka Novendri Sinaga, Bripka Junaidi Karo dan Baraka Lomo Parulian Simanjuntak.
Kemudian, turut pula mendapatkan penghargaan Brigadir Erbi Ginting.
Selepas pemberian kenaikan pangkat luar biasa, para petugas Brimob itu tampak tersenyum bangga. Mereka memegang sebuah map putih yang diberikan langsung oleh Kapolda. (Ray/tribun-medan.com)