Warga Payakumbuh Barat, Sumatera Barat ini berperan berpura-pura membantu korban dan menyuruh menekan nomor Pin.
Kemudian Waldi Dinata yang bekerja sebagai sopir ini merupakan warga Payakumbuh.
Peran Waldi dalam aksi pencurian tersebuta adalah sebagai sopir.
Selanjutnya Rama Putra alias Diko yang merupakan warga Rengat Barat, Inhu.
Perannya mengganjal ATM mengunakan tusuk gigi, mengambil serta menukar ATM milik korban.
Dari pemeriksaan dan interogasi setidaknya ada 12 laporan korban dari aksi ganjal ATM tersebut.
Lokasi yang selalu disisir komplotan ini adalah ATM yang berada di Bukit Raya, Rumbai Pesisir, Lima Puluh serta Tenayan Raya.
Kerugian korban paling banyak dari pencurian tersebut mencapai Rp 22 juta.