Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dalam sehari, Kota Padang Sidempuan diguncang tujuh kali gempa.
Kekuatannya pun beragam, mulai dari 3,4 skala richter hingga 5,5 skala richter.
"Dari data yang kami peroleh sampai saat ini, sehari terjadi empat kali gempa. Namun, ada beberapa gempa kecil susulan yang mungkin saja belum tercatat oleh petugas BMKG. Bisa saja jumlahnya sudah tujuh kali dengan kekuatan yang beragam," ungkap Sutopo, Jumat (14/7/2017) malam.
Ia mengatakan, guncangan cukup kuat terjadi pada pagi hari kemarin.
Dari pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kekuatan gempa di pagi hari mencapai 5,5 skala richter dan merusak 60 rumah yang ada di Kota Padangsidempuan dan Tapanuli Selatan.
Baca: Gempa 5,5 SR Guncang Padang Sidempuan Sumut
"Gempa terakhir tercatat pada pukul 22.01 WIB. Lokasinya masih berada di kedalaman 10 kilometer pada jarak 6 kilometer arah Barat Laut Kota Padang Sidempuan," katanya.
Sementara itu, Kepala Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan menjelaskan, gempa bumi yang terjadi di Kota Padang Sidempuan berada pada zona sesar Sumatera pada segmen Angkola.
Karakteristik sinyal gempa bumi ini menunjukkan gempa bumi tektonik.
"Dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi tektonik dangkal pada lapisan kerak bumi," katanya.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan. (Ray/tribun-medan.com)