TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kota Surabaya masih menjadi ikon sepakbola nasional, di kota para militan ini tercipta budaya sepakbola yang tinggi dan mempunyai pengaruh luarbiasa untuk wilayah lain di Indonesia.
Tidak terkecuali warga IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Surabaya sebagai wadah untuk menghimpun alumninya, IKPM Surabaya menggagas acara silaturahmi bagi seluruh alumni Pondok Modern Darussalam Gontor.
Kegiatan dibuat dalam bentuk format unik, yaitu turnamen sepakbola lintas angkatan. Ajang tahunan ini sudah berjalan dari tahun 2016, di tahun kedua ini IKPM menggagas acara yang lebih meriah dari tahun sebelumnya, turnamen yang melibatkan seluruh alumni seluruh Jawa Timur.
Acara yang diselenggarakan di Ngagel lapangan indoor Ole-Ole; menjadi ajang unjuk gigi para peserta, gengsi tingkat tinggi sangat mencolok ketika peserta sangat siap dengan jersey tim masing-masing, nampak sangat percaya diri.
Pukul 12.00 WIB peluit pertandingan pertama berbunyi, panitia sigap dengan sound mic dan music selama pertandingan, menambah semangat pemain.
Goal demi goal, dan selebrasi layaknya pemain bintang.
Gelaran turnamen futsal ini selain menghibur, juga mampu mengakrabkan IKPM se Jawa Timur, nampak IKPM Malang, Bojonegoro, Gresik, Tuban, Kediri, Sidoarjo, Mojokerto dll.
Dari sini ada semangat kebersamaan yang tumbuh untuk bisa membangun Indonesia ke arah yang positif.
Harapan tinggi diusung IKPM Surabaya mewujudkan itu semua, patut mandapatkan dukungan dan dorongan, agar tercipta masyarakat yang rukun tentram dan dinamis.
"Tujuan kita (IKPM Surabaya) membuat turnamen ini untuk memper erat hubungan antar marhalah /angkatan. Yang mana marhala sekarang lebih dominan dari IKPM sendiri. Maka tujuan kita biar hubungan per marhalah tetap eksis dalam naungan IKPM," Kata ketua Ikpm Surabaya, Hadiri.