TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Apa kabar Haji Lulung? Lama tak terdengar kabarnya, politisi PPP Abraham Lunggana alias Lulung muncul di tengah acara Istigasah Kubro Forum Ulama Kabah (FUK) dan Silaturahmi Ulama-Umara Menyongsong Gubernur Jawa Tengah yang Pro Umat Islam di Gedung Korpri, Jalan Gatot Subroto, No 2A Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (26/7/2017) sore.
Meski telah dipecat sebagai anggota partai berlambang Kabah kubu Djan Faridz maupun kubu Romahurmuziy, rupanya Lulung masih punya tempat di hati pendukungnya. Saat tiba di lokasi acara, Lulung yang mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam tersebut disambut oleh puluhan anggota Gerakan Pemuda Kabah (GPK).
Anggota ormas sayap PPP tersebut mengelu-elukan kedatangan Lulung sembari membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat Datang Haji Lulung, Pejuang PPP Sejati, Kami Bersamamu".
Baca: Ditanya Wartawan soal Kasus Rizieq Shihab, Ini Jawaban Kapolda Metro yang Baru
"Saya sudah dipecat, makanya saya tidak berani memakai jas PPP. Akan tetapi saya masih bangga sebagai kader PPP," kata Lulung dalam sambutannya.
Politisi yang paling getol melawan kebijakan Ahok saat masih menjabat Gubernur DKI hingga maju ke Pilkada DKI ini mengaku datang ke acara tersebut karena menghormati KH Muhammad Wafi Maimun, Ketua Forum Ulama Kabah (FUK).
"Saya datang karena menghormati undangan Gus Wafi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Lulung juga berharap bahwa pelaksanaan PIlkada Jateng 2018 mendatang menjadi momentum bagi PPP untuk bersatu.
Seperti diberitakan, saat ini PPP terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Djan Faridz dan kubu Romahurmuziy.
"Saya berharap Pilkada di Jateng, PPP bisa bersatu. Tidak seperti di DKI," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris FUK, Haidar Bukhori mengatakan, acara tersebut sengaja dihelat untuk menyongsong pelaksanaan Pilkada Jateng 2018.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Lulung Tak Berani Lagi Memakai Jas PPP