Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penipuan secara online oleh 93 warga negara asing di Surabaya, Jawa Timur, memakan korban banyak warga Tiongkok.
Nilai penipuan akibat perbuatan mereka mencapai Rp 2,5 triliun. Padahal mereka baru mengontrak empat rumah di Surabaya baru dua bulan dan untuk satu rumah ada yang mampu mendapat keuntungan Rp 600 miliar.
"Di Surabaya ada empat rumah yang kami grebek, jadi nilai penipuan mencapai Rp 2,4 triliun," terang AKBP Susatyo Purnomo Condro dari Satgas Khusus Bareskrim Mabes Polri, Sabtu (29/7/2017) malam.
Baca: Begini Modus Kejahatan Online Warga Tiongkok dan Taiwan di Surabaya
Segera Periksa Jika Kaki Anda Mengalami Kondisi Seperti Ini, Berarti Tubuh Sedang Sakit Serius https://t.co/uQhdM5kMnu via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Sudah Terlilit Utang, Ahli Fisika Yohanes Surya Dipolisikan Karena Dugaan Penipuan Tanah https://t.co/37bDmjygNO via @tribunnews
BERITA REKOMENDASI— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Niat Hati Ingin Minum, Guru TK Kaget Lihat Sosok Ini di Balik Jendela, Langsung Lemas Merinding! https://t.co/0iIoOrmxdd via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Suami Istri Bunuh Diri, Keponakan Korban: Saya Takut karena Melet, Wajahnya Menatap Saya https://t.co/OogMjkpUjz via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Ini Penjelasan Kementerian Pertahanan Kenapa RI Putuskan untuk Bikin Pesawat Tempur Canggih https://t.co/0lN2x6WT2l via @Tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Para korban, kata Susatyo, semua berasal dari negara Tiongkok. Tapi pelaku melakukan kejahatan di Indonesia secara online.
"Kami masih menyelidiki dan mendalami kasus ini. Termasuk apakah ada korban dari warga Indonesia," terang dia.
Dari penggrebekan ini polisi mengamankan puluhan handphone aneka jenis, puluhan pesawat telepon, komputer, laptop, printer, dan puluhan alat komunikasi.