Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Laga lanjutan grup 3 Liga 2 antara Persip Pekalongan dan Persibat Batang berakhir imbang 0-0.
Laga yang berlangsung pada Sabtu (29/7/2017) kemarin itu berlangsung di kandang Persip Pekalongan tanpa dihadiri oleh suporter Persibat.
Pasca pertandingan, bus yang ditumpangi pemain dan official Persibat dilempari oleh oknum suporter Persip Pekalongan.
Beberapa official terluka akibat terkena lemparan dan pecahan kaca, termasuk CEO Persibat, Deddy Irawan.
Deddy menderita luka di tangan kanan dan kiri serta kepala. Luka itu akibat terkena lemparan batu serta serpihan kaca.
Kepada Tribun Jateng, Deddy mengatakan sebenarnya aksi pelemparan sudah dialami tim Persibat Batang sejak pertandingan berlangsung.
"Di lapangan kami sudah dilempari, di kursi pemain kami sudah dilempar begitu juga pemain kami yang ambil tendangan pojok," kata Deddy, Minggu (30/7/2017).
Setelah pertandingan, bus yang mengangkut tim Persibat rusak parah setelah dilempari oleh suporter Persip Pekalongan.
Semua kaca jendela pecah.
"Sebenarnya sudah ada pengawalan dari polisi. Bahkan kami inisiatif di luar pengamanan dari panitia pelaksana, meminta ke Polres Batang untuk mengawal kami. Ada personel polri di dalam bus," katanya.
Baca: Daniel Diduga Minum Racun Nyamuk Sebelum Gantung Diri, Istrinya Diduga Dibunuh
Awalnya, kata Deddy, lemparan yang dilakukan hanya berupa botol air mineral.
Namun setelah massa suporter Persip makin banyak, benda-benda berupa batu serta kayu mulai beterbangan ke arah bus.