Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Bukan benda elektronik mahal atau perhiasan mewah yang diminta Naili Zahra (6), bocah berambut gimbal asal Kecamatan Garung, Wonosobo.
Lumrahnya, sebelum bocah berambut gimbal seperti Zahra dan anak-anak lainnya diruwat untuk menghilangkan rambut gimbal di kepala, permintaan mereka harus dituruti orangtua sebagai prasyarat ritual.
Khusus untuk Zahra, permintaan bocah belia cantik ini sebelum diruwat hanya boneka barbie dan buah jeruk sebanyak 28 buah.
Zahra adalah satu di antara 11 bocah gimbal yang diruwat di Telaga Menjer, Garung, Wonosobo, untuk mengikuti ritual pencukuran rambut.
Segera Periksa Jika Kaki Anda Mengalami Kondisi Seperti Ini, Berarti Tubuh Sedang Sakit Serius https://t.co/uQhdM5kMnu via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Sudah Terlilit Utang, Ahli Fisika Yohanes Surya Dipolisikan Karena Dugaan Penipuan Tanah https://t.co/37bDmjygNO via @tribunnews
BERITA REKOMENDASI— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Niat Hati Ingin Minum, Guru TK Kaget Lihat Sosok Ini di Balik Jendela, Langsung Lemas Merinding! https://t.co/0iIoOrmxdd via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Suami Istri Bunuh Diri, Keponakan Korban: Saya Takut karena Melet, Wajahnya Menatap Saya https://t.co/OogMjkpUjz via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Ini Penjelasan Kementerian Pertahanan Kenapa RI Putuskan untuk Bikin Pesawat Tempur Canggih https://t.co/0lN2x6WT2l via @Tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Permintaannya telah terpenuhi. Rambut gimbal yang setahun tumbuh di kepalanya telah dipotong dan dilarung ke telaga.
"Harapannya, tidak tumbuh gimbal lagi. Dan saat dewasa nanti menjadi anak berguna," ucap Slamet, ayah Zahra, Sabtu (29/7/2017).
Slamet mengungkapkan, kemunculan rambut gimbal pada anaknya terjadi saat putrinya berusia 4,5 tahun.
Awalnya, ia tak mengira gejala sakit yang dialami anaknya saat itu adalah tanda dimulainya pertumbuhan rambut gimbal.
Mendadak, Zahra demam. Selain mengalami gangguan fisik, bocah itu juga sering berbicara ngelantur seperti kesurupan.
Tak lama kemudian, sebagian rambut anaknya yang semula lurus berubah menggumpal seperti lengket terkena perekat.
Slamet yang mulai panik lantas membawa anaknya ke dokter untuk berobat. Dokter menyebut anaknya hanya mengalami demam biasa.
Ia pun menanyakan musabab kepala anaknya tumbuh rambut gimbal. Untuk masalah itu, dokter tak mampu menjawab. Karena merasa ada yang aneh, Slamet membawa anaknya ke orang pintar.
Slamet akhirnya memperoleh jawaban dari kejadian aneh yang dialami putrinya. Orang pintar itu menyebut, sakit yang dialami anaknya petanda awal pertumbuhan rambut gimbal.
"Katanya, itu tanda anak saya mau tumbuh gimbal," katanya.
Anak-anak gimbal di dataran tinggi Wonosobo hingga Banjarnegara dipercaya sebagian masyarakat sebagai titisan Kyai Kolodete, leluhur atau danyang masyarakat setempat.
Rambut gimbal yang tumbuh di kepala anak-anak itu dipercaya titipan Kyai Kolodete yang konon juga berambut gimbal.