Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dipastikan bakal menjadi orang yang didorong untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat tahun 2018.
Namun karena kursi Partai Golkar di DPRD Jawa Barat tidak cukup, maka untuk mendukung Bupati Purwakarta ini harus berkoalisi dengan partai lain.
Kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Dedi berharap, agar partainya mencari pasangan untuk dirinya di Pilgub Jabar dari kalangan partai politik atau bukan calon independen.
"Pertama memiliki struktur organisasi yang baik artinya dari kepartaian memiliki struktur yang baik sampai ke tingkat desa bahwa dia representasi parpol. Ini penting walaupun Pilkada memilih orang, tetapi pengaruh struktur partai yang bekerja nanti sangat signifikan dalam meningkatkan keterpilihan orang," kata Dedi di Jakarta, Selasa (1/8/2017) kemarin.
Dedi mengaku sudah menjalankan komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat di Jawa Barat, termasuk juga ketua partai dan aktivis. Namun, dirinya masih belum memilih calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
"Terus kedua, memiliki kesamaan pandangan terhadap kepemimpinan dan keterlibatan politik yang dilaksanakan di Jawa Barat. Nah yang ketiga tentu bisa bekerja secara bersama untuk menang, bukan bicara persoalan setelah terpilih. Bicara hari ini bisa bekerja untuk memenangkan dan membagi wilayah," kata Dedi.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, DPP Golkar akan segera menerbitkan surat rekomendasi kepada Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk maju di Pilkada Jawa Barat tahun 2018.
Menurutnya, Bupati Purwakarta itu menjadi prioritas Golkar lantaran memiliki prestasi yang dinilai bisa mendongrak elektabilitas partai di Jawa Barat.
"Dedi yang kita prioritaskan karena Dedi sebagai ketua DPD di Jawa Barat akselerasi luar biasa, komunikasi politiknya cair dan mendasar dan perhatian kepada rakyat sangat luar biasa," kata Idrus.