Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, wajah Ratu Ekstasi bernama Lenny (39) berubah kuyu. Matanya sayu, dan penampilannya tampak kumal.
Saat diwawancarai sejumlah awak media, warga Jl Dr Wahidin, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar ini kerap menjawab dengan pernyataan yang menjengkelkan.
Namun setelah dimarahi Kepala BNNP Sumut, Brigjend Andi Loedianto, baru lah residivis kasus narkoba ini mau jujur.
"Sudah 13.000 yang sempat saya edarkan. Itu selama dua minggu," ungkap perempuan yang ngekos di Jl Candi Kalasan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Jumat (4/8/2017).
Baca: Calon Pembeli tidak Datang Leny si Ratu Ekstasi Malah Ditangkap Polisi
Ditanya mengenai upah yang diterimanya, lagi-lagi Lenny melontarkan pertanyaan yang membuat jurnalis dan petugas jengkel. Dia menyebut, ia tak mendapat upah.
"Saya enggak diupah. Sukarela aja saya ngedarkan ini," katanya.
Karena memberikan pernyataan yang mengada-ada, salah seorang penyidik berbisik pada Lenny.
"Kamu jangan main-main. Yang benar kamu jawab," ucap petugas.
Dalam kasus ini, BNNP menyita timbangan elektrik, mobil Toyota Avanza BK 1649 ZG, dan sejumlah buku ATM. (Ray/tribun-medan.com)