Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Usianya memang belum genap 6 tahun. Namun, bocah asal Samarinda, Kalimantan Timur ini, telah menyabet sejumlah penghargaan dan kerap nongol di layar televisi.
Kiyoshi Natanael Yohansyah, yang baru akan genap berusia 6 tahun pada 22 Agustus mendatang, tergolong bocah yang jenius.
Di usia yang masih sangat belia, Kiyoshi telah mampu menghafal peta, beserta negara dan ibukotanya.
Tidak hanya itu, provinsi dan ibu kota di Indonesia juga telah dihafal oleh bocah yang bercita-cita jadi astronot ini.
Dan, yang paling terbaru, Kiyoshi mampu menghafal unsur kimia.
Ayah Kiyoshi, Edy Yohansyah (39) menceritakan tentang keseharian anak kedua dari tiga bersaudara tersebut.
Dia menjelaskan, tidak ada hal yang khusus diberikan kepada anaknya tersebut, bahkan yang dilakukannya, kurang lebih sama dengan orangtua lainnya.
"Makan ya seperti biasa, tidak ada suplemen yang saya berikan, seperti biasa saja. Kalau makanan, dia sukanya ayam," tuturnya, Rabu (9/8/2017).
Lanjut dia menjelaskan, saat ini Kiyoshi tengah gemar dalam hal-hal yang berbau astronomi, anaknya itu juga hafal nama planet, satelit, termasuk karakter planet yang ada di tata surya, hal itulah yang membuat Kiyoshi bercita-cita menjadi seorang astronot.
"Dia memang suka sama sains, biasanya saya pancing-pancing dulu, nanti dia bertanya, baru saya jelaskan. Untuk referensi buku, biasa saya beli buku pengetahuan yang bergambar, jadi mudah dipahami," katanya.
Kendati tergolong anak luar biasa, namun Kiyoshi tidak jauh berbeda dengan anak seusianya.
Bahkan, Kiyoshi sangat gemar nonton kartun Upin Ipin, dibandingkan dengan kartun lainnya.
Ditanya apakah Kiyoshi suka bermain game, seperti playstation (PS) ataupun game online.
Ayah Kiyoshi mengaku anaknya tidak bermain game seperti itu, anaknya lebih gemar game yang juga dapat mengasah pengetahuan.
"Suka Upin Ipin, kalau game dia sukanya game edukasi. Sekarang ini dia suka main game catur. Kalau tokoh, dia suka Einstein," tuturnya.
Kiyoshi saat ini duduk di bangku kelas 1 SD Sunodia, selain belajar di sekolah.
Setiap harinya, Kiyoshi juga belajar di rumah, bersama kakaknya.
Kendati demikian, orangtuanya tidak memberikan porsi berlebihan untuk anak-anaknya itu.
"Paling 2 jam belajar di rumah, karena dia kan juga ikut les piano, nyanyi dan sempoa. Belajar pun, mengulang yang disekolah, dan belajar mata pelajarannya saja," ucap pria berkaca mata itu.
"Waktu bermain, di sekolah dan tempat les, karena di sekitar rumah, jarang ada anak-anak main di luar rumah. Jadi, mainnya sama teman sekolah dan teman les," kata pria lulusan S1 teknik sipil itu. (*)