TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Menantu Buamin, SS, pemilik rumah tempat Koptu TS ditangkap, menceritakan detail terkait kronologis penangkapan pembunuh Luluk Diana, istri Kades Sidojangkung, Gresik.
Dijelaskan SS, diduga TS tiba di rest area Ngantang dengan mobil Honda jazz, Jumat (11/7/2017) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah itu TS berjalan-jalan sebelum akhirnya tidur di depan rumah Buamin, mertua SS yang juga tinggal serumah dengannya.
Selepas Subuh, ia dibangunkan oleh kerabatnya lalu diberi tahu ada orang dari Surabaya sedang tidur di depan rumah.
SS lantas turun dari lantai dua rumahnya menemui TS yang tidur.
TS sendiri pernah sekali berkunjung ke rumah SS.
"Saya sempat kaget kok dia ada di sini. Tapi karena dia aparat dan saya kenal, ya saya persilakan tidur di dalam rumah," kata dia, Sabtu (13/8/2017).
Baca: Sang Marinir Tembak Istri Kades dari Jarak 2 Meter Usai Pipis di Hutan
Sekitar pukul 09.30 WIB, TS bangun lalu mandi.
Saat itu menantu Buamin tidak mengetahui apa-apa terkait kasus yang sedang dihadapi TS.
SSaya suruh istri saya untuk menyiapkan kopi dan makan," katanya lagi.
Tak lama berselang, TS minta tolong kepada SS untuk mengambilkan mobilnya yang berada di rest area.
TS sempat memberi uang Rp 100 ribu kepada SS. Namun oleh SS, uang itu rencananya akan dibelikan bahan bakar.
"Ya namanya juga dia kan aparat, jadi saya layani dengan baik," ujarnya.