News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Pribadi Gubernur Aceh Mendarat Darurat di Nagan Raya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Wings Air Bandara Cut Nyak Dhien, Sunardi yang ditanyai Serambi membenarkan pihaknya terpaksa membatalkan penerbangan karena lebatnya guyuran hujan menyebabkan jarak pandang di landasan pacu terbatas.

Dampak dari pembatalan penerbangan ini, puluhan calon penumpang tujuan Nagan Raya di Kualanamu, dilaporkan juga gagal terbang ke Nagan Raya yang juga disebabkan cuaca buruk.

Cuaca buruk juga mengganggu jalur transportasi laut di beberapa wilayah Aceh.

Baca: Irwandi-Nova Resmi Jadi Gubernur Aceh

Rombongan Bupati Simeulue, Erli Hasyim, batal ke pulau Simeulue Cut atau ke pulau terluar di wilayah kepulauan Simeulue, Senin (14/8) karena dihadang angin kencang dan gelombang tinggi.

Rencananya, Bupati Simeulue dan rombongan ke Simeulue Cut untuk pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memeriahkan HUT ke-72.

Kabag Humas Setdakab Simeulue, Bardansyah Ali kepada Serambi mengatakan, alat transportasi yang disediakan panitia menuju pulau terluar tidak berani berspekulasi membawa rombongan bupati.

Meski rombongan batal menyeberang ke Simeulue Cut namun pengibaran bendera tetap dilaksanakan sesuai jadwal oleh tim kecamatan yang sudah lebih dulu berada di lokasi.

“Mahasiswa dari Unsyiah yang ikut program ekspedisi Nusantara Jaya juga ikut dalam kegiatan pengibaran bendera di pulau terluar,” kata Kabag Humas Setdakab Simeulue.

Wilayah Pulau Weh, Sabang, Senin (14/8) kembali diterpa angin kencang namun cuaca buruk tersebut belum sampai melumpuhkan pelayaran di jalur Balohan-Ulee Lheue (Banda Aceh).

Laporan yang diterima Serambi menyebutkan meski secara umum jalur pelayaran tidak terganggu namun sore kemarin pemberangkatan KMP BRR tertunda sekitar 90 menit akibat dinding buritan kapal bocor bertubrukan dengan plengsengan dermaga.

Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Abdurrani SSTMar mengatakan, angin kencang disertai hujan ringan yang menerjang wilayah Sabang berulangkali pada pagi hingga sore kemarin belum mengganggu pelayaran kapal penyeberangan.

“Pelayaran masih aman, ketinggian gelombang laut 2,5 meter dengan kecepatan angin 25 knot/jam (50 km/jam),” katanya.(edi/sm/az)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini