Laporan Wartawan Sripoku Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -dr Sindu Saksono SpB, SpBA, dokter penanggung jawab operasi Desen mengatakan, operasi perdana yang dilakukan pada Desen untuk meluruskan penisnya yang bengkok.
Hal ini sebagai langkah awal untuk tahapan operasi lain.
"Operasi pertama fokus untuk pelurusan penis karena bengkok tertarik ke bawah. Kemungkinan bakal ada dua sampai tiga operasi lagi setiap enam bulan," ujar Sindu yang didampingi rekannya dr Shalita Dastamuar SpB, SpBA.
Sindu mengatakan, operasi pertama dipastikan berhasil dan kalau dipresentasekan berhasil 95 persen.
Baca: Ketahuan Kencing Duduk, Desen Sering Dibully dan Cuma Menangis
Untuk operasi selanjutnya, tim bedah akan melakukan pembuatan saluran kencing dan menutup lubang di bawah testis.
"Nanti kami buatkan lobangnya, persis menyerupai seperti biasa atau normal pada umumnya. Jika sudah normal, lubang di bawah testis akan ditutup," ujarnya.
Ditegaskan Sindu, Desen bukan bukan mengidap kelamin ganda.
Jadi hanya saja saluran kencing berada di bawah testis yang membuat penisnya tidak bisa normal.
"Bocah ini laki-laki tulen, bahasa medisnya hypospadia yang artinya kelainan kelamin bawaan, bukan kelamin ganda. Saluran kencing itulah yang bakal diperbaiki. Memang untuk hyospadia yang dialami bocah ini cukup berat, namun kita optomis bisa melakukan operasi," katanya.
Kasus semacam ini memang cukup banyak sehingga dihimbau kepada masyarakat, jika ada kasus yang serupa, untuk segera dibawa ke rumah sakit.