'Hanun tinggal di Semarang dan Izza tinggal di Kudus, tapi memang masih saudara, jadi sering ketemu," jelasya.
Tidak hanya sekedar saudara, kedua bocah dengan ide cemerlang itu juga tergabung dalam komunitas ilmuwan cilik.
Di dalam komunitas tersebut, ada pertemuan setiap dua minggu sekali, sembari membahas target proyek tentang hal-hal baru yang keluar dari ide mereka.
Kini alat permainan buatannya sudah bisa dinikmati anak anak tuna netra di SLB Purwosari, Kudus Jawa Tengah.
Simak video di atas.(*)
BERITA REKOMENDASI