KOTA SUKABUMI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayakan Hari Raya Iduladha 1438 H di Kota Sukabumi. Didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), serta istri Netty Prasetiyani Heryawan, Jokowi bersama Ibu Negara Iriani Joko Widodo melaksanakan Shalat Iduladha di Lapang Merdeka, Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Sukabumi, Jumat pagi (1/9/17).
Pada kesempatan ini, sebelum shalat Jokowi mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat akan segera menyelesaikan pembangunan beberapa proyek infrastruktur transportasi di kawasan Sukabumi. Seperti pembangunan rel kereta api double track, jalan tol, dan bandara.
Hal ini pun disambut baik oleh Gubernur Aher. Memang beberapa proyek tersebut merupakan proyek lama. Dia berharap pada periode Jokowi ini bisa diselesaikan pembangunannya.
"Satu diantaranya tol. Tol kan sudah dimulai sejak jaman Pak SBY dulu, bahkan semenjak Orde Baru tendernya. Tapi baru bisa diselesaikan tahun 2015 kemarin ada percepatan penyelesaian," ujar Aher usai Shalat Id.
Terkait pembangunan bandara di Sukabumi, menurut Aher bandara perintis sangat diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi dan pariwisata khususnya di Sukabumi Selatan. "Khususnya pariwisata yang sekarang sedang dibuka ya, yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Dan sebagaimana dikatakan Presiden mudah-mudahan tahun 2019 tol bisa dioperasikan," ungkap Aher.
Jokowi menggunakan kereta api dalam perjalanannya menuju Sukabumi kemarin. Hal itu sengaja dia lakukan untuk memeriksa kesiapan pembangunan jalur kereta double track Bogor-Sukabumi.
"Kemarin saya sambil naik kereta sambil mengecek. Dan nanti Insya Allah tahun ini akan dimulai pembangunan (jalur kereta double track) dari Bogor-Sukabumi. Insya Allah, tahun depan -- ini baru disurvei juga -- akan diteruskan Sukabumi-Cianjur-Kota Bandung," kata Jokowi dalam sambutannya sebelum Shalat Idul Adha.
Jokowi mengaku untuk pembangunan jalur kereta Bogor-Sukabumi anggarannya sudah ada. "Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan dan tahun ini langsung kita segera kerjakan. Anggarannya kemarin dihitung kurang lebih Rp400-an miliar," jelasnya.
Mengingat besarnya manfaat bagi percepatan mobilitas orang dan barang, Presiden menyatakan akan melanjutkan proyek tersebut hingga Cianjur dan Bandung. Rencananya proyek tersebut akan dimulai tahun depan dan selesai pada tahun 2019 mendatang.
Sementara untuk Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jokowi juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan proyek tol yang seharusnya dimulai pembangunannya pada 1996 ini.
"Satu setengah tahun lalu saya putuskan untuk diambil alih oleh BUMN dan langsung dimulai saat itu. Insya Allah dua tahun lagi selesai. Saya akan cek terus," tukas Jokowi.
Sementara mengenai bandara, Jokowi tidak ingin mengumumkan rencana pembangunannya saat ini. Dia khawatir harga tanah akan naik apabila diumumkan.
"Tidak bisa saya umumkan di sini. Karena kalau saya umumkan harga tanahnya nanti naik semuanya. Jadi diem-diem saja. Nanti kalau diumumkan rame, harga tanah naik, malah tidak jadi bangun airport-nya," pungkas Jokowi.