News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegawai BNN Tewas

Abdul Malik Sering Gonta-ganti Mobil, Indria Hanya Pakai Motor Matic

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indria Kameswari

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Abdul Malik Aziz, suami Indria Kameswari seorang pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN), jarang pulang ke rumah kontrakan di Perum River Valley RT 01/RW 08, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Abdul Malik Aziz hanya terlihat di akhir pekan saja.

"Jarang pulang ke rumah, hanya terlihat pada akhir pekan saja," kata Eva, tetangga Indria Kameswari kepada Tribun, Selasa (5/9/2017).

Menurutnya, saat pulang Abdul kerap gonta-ganti kendaraan. Ada mobil sedan dengan tipe terbaru. Ada juga mobil MPV dengan model terbaru.

Bahkan, beberapa kali, Abdul sempat membawa mobil biasa.

"Setiap minggu mobilnya beda-beda. Kadang Camry, kadang Fortuner, kadang Avanza. Kalau terakhir kemarin itu ya pakai Ertiga sebelum kejadian,” ucapnya.

"Tetangga semula menduga Pak Abdul itu pemilik mobil dealer bekas," tambah dia.

Berbeda dengan Indria. Indria justru hanya menggunakan motor matic untuk kegiatan sehari-hari.

Rumah kontrakan PNS yang tewas dibunuh. TRIBUN BOGOR/NAUFAL FAUZY (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Tidak jarang, Indria menitipkan motor di Pos Satpam untuk melanjutkan perjalanan menuju Kantor Rehabilitasi BNN, Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca: Asyah Menyesal Abdul Malik Tak Ceraikan Indria Sampai Akhirnya Terjadi Pembunuhan

Naik angkot sih biasanya dari depan. Di sini dia pakai motor matic,” kata Eva.

Belakangan hari barulah Eva mengetahui profesi Abdul. Ia menyebut, Abdul merupakan debt Collector.

Sering Cekcok
Di rumah kontrakan type 45 itu, Eva mengemukakan pasangan Indria dan Abdul kerap bertengkar.

Tidak jarang, keduanya memaki dengan kata-kata kasar. Bahkan, makian dengan kata kasar itu sempat ditujukan kepada sang anak yang masih berusia balita.

Eva mengatakan warga yang berada di sekitar kediaman pegawai BNN itu memilih tidak ambil pusing.

Mereka menilai pertikaian dalam rumah tangga sebagai hal yang wajar.

"Kalau kami sih wajar lah kalau bertengkar. Tapi belakangan mulai sering cekcok. Lumayan kedengaran ke luar rumah. Enggak pagi, enggak siang, enggak malam. Kalau ketemu, mereka berantem. Kadang istrinya yang kencang, kadang suaminya yang kencang," kata dia.

Baca: Dikenal Supel dan Ramah, Pakaian dan Perhiasan yang Dikenakan Indria Tak Terlihat Mewah

Namun begitu, Indria dikenal cukup ramah dengan tetangga sekitar rumah. Gaya pakaian dan make up yang dipakai juga tidak menunjukkan wanita berusia 38 tahun itu merupakan orang yang 'berada’.

Saat bertemu di pasar, Eva mengenang, Indria sama halnya dengan ibu-ibu lainnya. Indria jarang mengenakan perhiasan dan dandanan secara berlebihan.

"Sama saja seperti ibu-ibu. Biasa, semuanya mah biasa saja, kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan oleh petugas keamanan setempat, Arie yang mengatakan Indria sering memberikan makanan kepada satpam yang berjaga saat mengambil motornya yang dititipkan di pos satpam.

Senyum dan saling bertegur sapa merupakan keseharian Indria saat mengontrak di lingkungan itu.

Selama ini petugas keamanan menyapa Indria sebagai Ibu BNN, karena hanya dia yang bekerja di lembaga itu yang ada di lingkungan.

"Kalau suaminya justru yang jarang senyum. Jarang datang juga ke rumah soalnya," jelas Arie.

Abdul Malik Aziz telah mengaku menembak istrinya, Indria Kameswari. Pengakuan Malik Aziz itu disampaikan Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP Andi Dicky.

Indria Kameswari, pegawai BNN Bogor yang ditemukan tewas di rumahnya, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2017). (Capture)

"Tetangga dan putrinya juga mengatakan pelakunya adalah MA (Malik Aziz) itu," ujar Dicky.

Dicky menjelaskan, pelaku mengaku membeli senjata api dari seseorang. Namun, hingga kini polisi belum menemukan pistol yang digunakan pelaku untuk menembak istrinya.

Dicky menyebut pelaku kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah.

"Sampai saat ini belum bisa kita amankan karena dari tersangka masih menyembunyikan keberadaan senjata api tersebut," kata Dicky.

Indria ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valey, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2017). Indria tewas dengan luka tembak di punggung. (tribunnews/rio/coz/gle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini