Bahkan, Ananda sempat mengalami fase gagal nafas dan denyut jantungnya berhenti beberapa detik. Kondisinya kritis.
Karena pertimbangan kondisi yang parah, Ananda dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Lebih dari sebulan Ananda menjalani perawatan intensif di rumah sakit besar tersebut dengan fasilitas Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Dokter mengindikasi bocah tersebut mengalami kerusakan otak besar dengan tingkat kesembuhan rendah.
Namun, kondisinya hingga keluar tak juga pulih sepenuhnya dan pemulihan dimungkinkan butuh waktu lima tahun.
Dokter menginzinkannya rawat jalan karena kondisinya dianggap sudah layak untuk dibawa pulang ke rumah.(*)