TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tersangka pembunuhan terhadap Edward Limba, pengemudi taksi online itu, diciduk jajaran Dit Reskrimum Polda Sumatera Selatan.
Yang bersangkutan diketahui bernama Irawan. Ia diduga sebagai otak dari perampokan yang berujung pada pembunuhan tersebut.
Saat penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki Irawan karena berusaha melawan menggunakan senjata tajam.
Irawan tak kuasa menahan sakit hingga menangis. Bahkan, ia selalu menyebut nama Tuhan karena rasa sakit akibat timah panas petugas.(*)
BERITA REKOMENDASI