Cara seperti ini justru dianggap Purwadi sangat kuno dan tidak beradab.
Bahkan sampai menyinggung prinsip Bhinneka Tunggal Ika negeri ini.
Bahwa perbedaan yang diwujudkan dalam keberagaman yang terdiri dari suku, adat istiadat, kepercayaan seharusnya tetap menjadi satu kesatuan.
Akan lebih bijak, jika PT Angkasa Pura juga menghargai cara pandang warga setempat.
Dengan demikian, harmonisasi akan terwujud tanpa menimbulkan gejolak.
Sedangkan masyarakat juga harus mau mentaati aturan yang ada yaitu segera pindah begitu Bulan Suro telah habis. (*)
BERITA REKOMENDASI