Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNNEWS.COM, SEMARANG - Sundari terduduk lemas di pembatas bahu jalan raya Walisongo, Semarang, Selasa (12/9/2017) jelang malam.
Matanya sembab memandangi tubuh sang adik, Kartinah (24) yang tak bernyawa.
Tubuh Kartinah ditutupi kertas koran dan plastik bekas, tergeletak di lajur kiri jalan. Kondisinya mengerikan.
"Tak ada firasat. Tahu-tahu begini," ucapnya bernada lirih.
Perempuan yang tinggal di Puncaksari itu menyebut Kartinah anak bungsu dari lima bersaudara.
Baca: Polisi Sebut Ustad Guntur Bumi Belum Bisa Diajak Komunikasi Usai Kecelakaan
"Dia bekerja di John Glove. Kawasan Ngaliyan," imbuhnya sesenggukan.
Kartinah warga Pucang Srebeg, Ceper, Klaten.
Di sekitar Sundari, tampak sejumlah rekan kerja Kartinah yang menangis.
Salah satunya seorang pria yang memboncengkan Kartinah.
"Kami pulang kerja. Dia membonceng saya. Saat itu lalu lintas padat," ujar pria yang enggan menyebut namanya itu.
Baca: Transportasi Online Sudah Pertimbangkan Undang-Undang Lalu Lintas
Pria asal Semarang itu tiba-tiba menghentikan ceritanta, kemudian tertunduk.