News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Gubernur GAM Serahkan Senjata Api M-16 kepada Kapolres

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TGK Syafie (kiri), mantan Gubernur GAM yang saat ini menjabat Keuchik Kuala, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, menyerahkan senjata api M- 16 kepada Kapolres Aceh Barat, AKBP Teguh Priyambodo Nugroho di Mapolres setempat, Kamis (14/9/2017).

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Tgk Syafie, mantan gubernur Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh Barat yang saat ini menjabat Keuchik Kuala Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, menyerahkan sepucuk senjata api (senpi) M-16 ke Polres Aceh Barat.

Senjata api yang masih aktif beserta magasin dan enam amunisi itu diterima Kapolres Aceh Barat, AKBP Teguh Priyambodo Nugroho di mapolres setempat, Kamis (14/9/2017).

Senpi yang diserahkan itu, menurut Tgk Syafie, merupakan senpi yang ditemukan warga di desanya, sehingga diteruskan ke Polres Aceh Barat.

Saat prosesi penyerahan senpi kemarin, Kapolres turut didampingi Kasat Reskrim AKP Fitriadi.

Kemudian dilakukan konferensi pers yang dihadiri sejumlah wartawan Aceh Barat.

Kapolres Aceh Barat, Teguh Priyambodo Nugroho kepada wartawan mengatakan senpi yang diteruskan keuchik kepada polisi dari keterangan bahwa senjata temuan.

Warga yang menemukan senjata ini meneruskan ke polisi untuk diamankan sehingga tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca: Habib Rizieq akan Pulang ke Indonesia Asalkan Kasus yang Menyeret Namanya Dihentikan

"Dari keterangan itu senjata api temuan. Jenis senjata M-16. Ada magasin dan enam butir peluru," katanya.

Teguh mengatakan senjata yang diserahkan tentu disambut baik, sehingga tidak digunakan untuk perbuatan kriminal.

Terhadap senjata tersebut dari apa dilihat merupakan sisa konflik Aceh yang melanda beberapa tahun silam.

"Sejauh ini jumlah senjata yang sudah berhasil diamankan sebanyak empat pucuk dengan rincian jenis AK dua pucuk, pistol sepucuk, dan M-16 satu pucuk. Dua diserahkan warga dan dua diamankan ketika penangkapan dari pelaku," kata Kapolres.

Ia mengakui bahwa senjata api sisa konflik masih ada di kalangan masyarakat dan berharap kepada masyarakat untuk segera menyerahkannya kepada polisi.

Baca: Saya Minum Tiga Butir PCC Rasanya Tenang Kaya Terbang, Pas Sadar Sudah Ada di RSJ

"Kita kembali meminta masyarakat, apabila ada yang mengetahui atau menguasai senjata api secara ilegal segera serahkan ke polisi," harapnya.

Ketika disinggung apakah senpi yang diserahkan warga tersebut ada kaitannya dengan seorang pelaku kriminal yang ditangkap beberapa waktu lalu bernama Ansari, warga Kecamatan Panton Reu, Kapolres menyatakan tak ada hubungannya.

"Ini senpi penyerahan. Tidak ada kaitannya. Asal-usul senjata ini tentu akan kita diselidiki dulu," ujarnya.

Tgk Syafie kepada wartawan mengatakan senpi M-16 yang diserahkannya kepada polisi merupakan senpi yang ditemukan masyarakat desanya.

"Itu bukan milik saya. Saya hanya menyerahkan saja ke polisi," kata Syafie dalam bahasa Aceh.

Mantan gubernur GAM ini mengatakan, masyarakat setelah menemukan senpi itu pada Kamis pagi mendatanginya dan melaporkan ke Polres Aceh Barat, sehingga dilakukan penyerahan kepada polisi.

"Kita serahkan agar tidak disalahgunakan," kata Syafie yang kini menjabat Keuchik Kuala, Kecamatan Panton Reu. (riz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini