Sementara itu, Supriyanto yang merupakan warga Muara Jawa Ulu yang mengaku pawang buaya ikut membantu pencarian Arjuna pada Sabtu (16/9/2017).
Diketahui, saat itu Supriyanto hanya mengenakan celana pendek warna hitam dan langsung menceburkan diri ke sungai.
Ia menenggelamkan kepalanya ke dalam sungai. Kemudian ia mencoba berenang.
Dua menit di dalam air, ia terlibat pergumulan dengan seekor buaya di dalam air. Malangnya, tubuh pawang itu ditarik ke dalam air dan tak muncul lagi di permukaan air.
Caramu Melihat 10 Gambar Ini Bisa Tentukan Usiamu Sebenarnya, Hayo yang Ini Gambar Apa?
Upaya untuk dapat segera menemukan korban telah dilakukan, mulai melakukan penyisiran dengan speedboat, hingga menggunakan bantuan pawang.
Sabtu (16/9/2017) seluruh personel sudah kembali ke dermaga, tempat kejadian korban diterkam buaya.
Sejumlah ritual dengan menaruh ketan hitam, ketan merah dan bahan lainnya, dilakukan dan ditempatkan di sekitar lokasi kejadian.
Bahkan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Kukar pun mulai memasang spanduk peringatan bagi warga sekitar untuk tidak beraktivitas di sana.
Video Wawancara Pengungsi Rohingya Bikin Geram, Banyak yang Tidak Tahu, Ini Fakta Sesungguhnya!
Sekitar pukul 18.00 Wita, tim pencari yang terdiri dari Polri dan TNI kembali melakukan penyisiran, namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda jenazah korban.
Hingga pukul 19.00 Wita, tim pencarian dengan penyisiran ke sungai dihentikan.
2. Supriyanto sempat melakukan ritual ini saat menolong Arjuna
Melansir dari Tribun Kaltim, saat Supriyanto melepas baju, sandal, dan menitipkam 2 unit telepon seluler kepada seorang warga, ia sempat melakukan ritual.