News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serang Polisi Pakai Pisau 40 Cm, Husni menemui Ajal Ditembak Polisi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polretabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela (kanan) menunjukan pisau penghabisan milik penjahat yang tembak mati di RS Dr Soetomo, Selasa (19/9/2017).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penjahat yang ditembak mati tim Anti Bandit Polsek Genteng Surabaya, bernama M Umar alis Husni. Ia merupakan penjahat yang tinggaldi Jl Tenggumung Surabaya dan bisa menjadi penjahat curat, curat dan curanmor (C3) di berbagai temapat di Surabaya.

M Umar sudah diincar polisi yantaran aksinya meresahkan masyarakat Surabaya. Ia ditembak mati saat mencoba melarikan motor Honda Scoopy hasil curian di Jl Pemuda Surabaya.

Baca: Kenapa Dua Korban Diterkam Buaya Masih Utuh Saat Ditemukan? Ini Penjelasan BKSDA

Umar sudah lama malam melintang dalam aksi kejahatan di Kota Pahlawan. Ia baru saja keluar penjara pada Mei 2017 dengan 8 TKP di wilayah Polsek Genteng dan pada tahun 2016 di wilayah Wonocolo dengan 5 TKP.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, tindakan tegas yang terukur yang dilakukan tim Anti Bandit Polsek Genteng Surabaya suah tepat. Tindakanya sudah meresahkan masyarakat.

“Umar alias Husni ini merupakan residivis dan sudah berkali-kali ditangkap di jajaran Kepolisian Surabaya. Pelaku ini tertangkap tangan dan melawan terhadap petugas saat beraksi di Jl Pemuda Surabaya,” kata Leonard di kamar jenazah RS Dr Soetomo Surabaya, Selasa (19/9/2017).

Ketika dilakukan pengejaran guna dilakukan penangkapan, pelaku ini melawan dengan menyabetkan pisau penghabisan sepanjang 40 cm yang juga diamankan petugas sebagai barang bukti.

M Umar alis Husni

Nyawanya akhirnya tidak tertolong saat dilakukan upaya pertolongan setelah beberapa peluru menembus dada dan kaki pelaku.

M Umar ini terkenal licin dan nekat dalam aksinya. Tim Anti Bandit Polsek Genteng Surabaya sudah mengejar dan menungguna di berbagai tempat di Surabaya. Bahkan, petugas menyamar dengan memakai jaket ojek online.

"Anggota melakukan penyamran dengan pakai jaket online, itu bagian dari strategi kami. Karena pelaku ini kerap berpindah-pindah tempat dan licin," terang Leonard.

Saat ini, jenazah M Umar di kamar jenaszah RS Dr Soetomo Surabaya guna dilakukan visum dan menunggu keluarga pelaku. fat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini