Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Elida Hanim dan suaminya Warno tampak sesenggukan setibanya di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Pasangan suami isteri ini hendak melihat jenazah Ari, satu dari dua tersangka perampokan sopir taksi Grab yang ditembak mati petugas gabungan Polrestabes Medan.
Mulanya, pasangan suami isteri ini menemui Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra ET. Pihak keluarga mengatakan Ari tidak terlibat perampokan.
Baca: Tanda-tanda Letusan Gunung Agung Makin Kuat dan Nyata
"Untuk yang kasus sopir taksi Grab bukan saya Kapolsek nya Bu. Mungkin ibu bisa tanya ke Kapolseknya langsung," kata Hendra, Selasa (26/9/2017).
Tak lama berselang, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho yang melihat keberadaan keluarga tersangka menemui Elida dan Warno. Sandi yang didampingi Wakapolrestabes, AKBP Tatan Dirsan tampak memberikan penjelasan pada keluarga tersangka.
"Anak ibu ini, bagian dari tersangka lain," kata Sandi. Namun, Elida mengatakan bahwa anaknya Ari diajak oleh Rizky. Kata Elida, Rizky tak bisa mengendarai mobil.
"Anak saya si Ari ini dijemput dari rumah sama Rizky pak. Dia enggak tau apa-apa," katanya. Kendati demikian, polisi kekeh menyebut Ari terlibat. Ia ditembak mati karena melawan saat ditangkap