TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Ragiman (38) seketika terjatuh setelah timah panas dari pistol milik oknum polisi, Brigadir RE, menembus dadanya.
Warga Jalan Blanak, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal itu pun meregang nyawa.
Selain menewaskan Warin--demikian Ragiman akrab disapa--peluru sang brigadir, yang berdinas di Polresta Surakarta itu, juga melukai korban lain.
Insiden penembakan itu terjadi di areal parkir Hotel Karlita, Kota Tegal, Kamis (28/9/2017) pukul 03.00 dini hari.
Kejadian berawal saat teman Brigadir RE, Anjar, dikeroyok sekelompok orang setelah keluar dari tempat hiburan di kompleks hotel tersebut.
Baca: Penembakan di Halaman Hotel Karlita Tegal, Seorang Tewas, Korban Lainnya Terluka
Ragiman merupakan salah satu dari pengeroyok Anjar.
"Benar ada penembakan. Sebelum ada insiden terjadi cekcok," kata Kliwon (50), seorang penjaga keamanan Hotel Karlita.
Menurutnya, pelaku segera melarikan diri setelah menembak korban.
Pelaku langsung melarikan diri bersama seorang temannya menggunakan mobil berwarna gelap.
Hanya berselang empat jam setelah kejadian, polisi meringkus Brigadir RE, yang tengah bersembunyi di rumah ibunya, di Kelurahan Sumur Panggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.
Dari situ, polisi baru tahu secara detail bahwa penembakan dilakukan oleh oknum polisi.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Semmy Ronny Thabaa menjelaskan, saat kejadian RE dan dua rekannya, Anjar dan Edi, baru saja keluar dari tempat hiburan di hotel itu.
"Setelah tempat hiburan tutup, mereka masing-masing pulang. Saat di areal parkir terjadi cekcok antara Anjar dengan sekelompok orang yang salah satunya menjadi korban," kata Semmy.