"Terimakasih kepada kepolisian,"ucap Hasairin Siregar yang saat ditemui lagi bersama cucunya Baim yang sudah duduk dibangku kelas dua SD itu.
Ayah korban juga menyinggung tidak ada firasat buruk sebelum anaknya meninggal, hanya saja, pada malam kejadian itu perasaan gelisah dan sukar tidur.
Tambah, kegagalan rencana korban yang akan membawa keluarga wisata ke Sibolga pada Minggu besok.
"Sore hari sebelum korban meninggal dibunuh pada malam harinya berjanji ingin mau membawa keluarga bersama sama anak korban, Baim berwisata ke Sibolga,"kenang terakhir bincangnya bersama korban sebelum meninggal.
Sebelumnya masyarakat Sipirok dihebohkan setelah ditemukannya Parlindungan Siregar (30) sudah dalam keadaan meninggal menggenaskan, dan isterinya Helmi Dayanti Harahap (25) juga sekarat, sementara pelakunya yang diduga melarikan diri sudah berhasil diringkus Kepolisian, Kamis (28/9/2017).(smartnewstapanuli.com/antarasumut.com)