News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Sadar, Begini Kabar Terbaru Saruli Korban Terkaman Beruang di Kampar

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan suami istri Warga Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiriini diserang Beruang

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU-Saruli (60) korban terkaman beruang di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Rabu (4/10/2017) pagi akan menjalani operasi.

Kabar ini diungkapkan Kawi (53), salah seorang keluarga dari Saruli saat diwawancarai Tribun pagi ini.

"Nanti jam setengah sembilan akan dioperasi," kata dia.

Baca: Gagal Jadikan Robet Santapan, Ular 7 Meter Itu Jadi Ompong, Ini Fakta-faktanya

Operasi ini sendiri dilakukan karena kondisi Saruli sendiri mengalami luka robek yang terbilang cukup parah.

Terutama di bagian wajahnya.

Seperti di bagian dahi kanan dan dahi kiri, kening, mata kanan dan mata kiri, pipi kanan, kedua tangan dan kedua kaki.

Beberapa luka lecet juga terdapat di sekujur tubuh.
Hingga kini, Kawi mengatakan Saruli masih dalam keadaan sadar.

"Masih, masih sadar dia," sebut Kawi.

Saruli (60), korban terkaman beruang di kawasan hutan di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar langsung dibawa ke IGD RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Selasa (3/10/2017).

Menurut informasi, ia masuk ke IGD sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari pantauan Tribun sore kemarin, tampak Saruli terbaring lemah dengan kondisi terinfus di atas tempat tidur di sebuah ruangan di IGD itu.

Separuh kepalanya ditutupi dengan perban.

Darah merah segar tampak memenuhi perban yang melilit bagian kepala Saruli.

Bahkan darah itu sampai merembes dan mengenai bagian alas kepalanya.

Sedangkan bagian tubuhnya ditutupi dengan kain warna biru, lantaran Saruli hanya mengenakan celana dalam saja.

Saruli sendiri berada dalam keadaan sadar.

Hal itu terlihat saat salah seorang dokter mencoba mengajaknya berbicara.

"Pak Saruli, Pak," himbau dokter tersebut.

"Hah," sahut Saruli.

"Yang sabar ya pak," imbuh dokter itu lagi.

Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. Nuzelly Husnedi bahkan juga terlihat menyambangi pria malang itu.

"Lukanya terbilang parah dan cukup dalam. Terutama dibagian wajah," ujar Nuzelly kepada Tribun.

Istri Saruli, Bunui (55) juga ikut menjadi korban penyerangan beruang.

Namun sayang, nyawanya tak tertolong lantaran mengalami sejumlah luka parah.

Ia meninggal dunia.

Pasangan suami istri (pasutri) ini memang sama-sama menjadi korban keganasan seekor beruang sekitar pukul 10.00 WIB pagi kemarin. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini