News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

PPP Siap Merapat ke Khofifah, Tapi Ini Syaratnya!

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PPP

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka kemungkinan merapat ke bakal calon gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Hal ini sebagai dampak dari adanya pengumuman Saifullah Yusuf dan Abdulah Azwar Anas sebagai bakal calon Guberrur dan Wakil Gubernur Jatim.

Berdasarkan penjelasan Wakil Ketua Fraksi PPP di DPRD Jatim, Mahdi, dengan diumumkanya pasangan tersebut, maka sekaligus menutup peluang kader partainya untuk mengisi jabatan Calon Wakil Gubernur dari Gus Ipul.

"Padahal, berdasar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) beberapa bulan lalu telah mengamanahkan kepada DPW untuk minimal menempatkan kadernya di posisi Wakil Gubernur," ujar Mahdi kepada jurnalis, Senin (16/10/2017).

Kini PPP mempersempit target bacagub yang diusung, dari yang awalnya dua orang (Gus Ipul dan Khofifah), kini hanya Khofifah seorang.

Menurut Mahdi, pihaknya masih berharap bahwa Khofiah dapat mengakomodir bacawagub dari partai berlambang Ka'bah ini.

"Kami bisa segera merapat ke Khofifah dengan sebuah syarat. Beliau mau menerima wakil dari PPP," ujarnya.

Nantinya, apabila Khofifah meminta figur bacawagub, Mahdi menyebut bahwa PPP akan menyerahkan nama Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa' Noer.

"Nama beliau juga merupakan hasil dari Muskerwil lalu," lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris OKK (Organisasi Keanggotaan Kaderisasi) DPW PPP Jatim, Taufik mengatakan bahwa dalam menentukan calon gubernur, pihaknya akan lebih memperhatikan kapabilitas calon tersebut dibandingkan bicara politik aliran.

Apalagi menurutnya, Nahdlatul Ulama yang juga menjadi basis pemilih partainya, hingga saat ini tak mengeluarkan rekomendasi nama untuk diusung.

"Munculnuya dukungan dari satu-dua tokoh kiai seharusnya dilepaskan dari strukturnya sebagai pengurus NU," ujar Taufik.

"Sebab, sebagai organisasi masyrakat, NU tak bisa merekomendasikan apapun terkait pilgub dan hingga kini pun tak ada nama yang direkomendasikan untuk didukung," pungkas Taufik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini